Sentralisasi dan Desentralisasi
PENGERTIAN SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI SERTA DAMPAKNYA BAGI SUATU NEGARA
A. Sentralisasi
Sentralisasi adalah
memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang
berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Bahkan pada
zaman kerajaan, pemerintahan kolonial, maupun di zaman
kemerdekaan.Istilah sentralisasi sendiri sering digunakan dalam
kaitannya dengan kontrol terhadap kekuasaan dan lokasi yang berpusat
pada satu titik.Dewasa ini, urusan- urusan yang bersifat sentral adalah
Luar Negri, Peradilan, Hankam, Moneter dalam arti mencetak uang,
menentukan nilai uang, dan sebagainya, dan Pemerintahan Umum.
Kelemahan
dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan
di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat,
sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama.
Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus
pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan
keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir
seluruhnya oleh pemerintah pusat.
B. Desentralisasi
B. Desentralisasi
Desentralisasi adalah
pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu
struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau
organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena
dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu
organisasi.
Pada
sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem
sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan
sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada pemerintah pusat
kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda.
Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang
berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan
dari pemerintahan di pusat. Namun kekurangan dari sistem desentralisasi
pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana
wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok
serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal
tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat
pusat.
Tujuan
dari desentralisasi adalah mencegah pemusatan keuangan; sebagai usaha
pendemokrasian Pemerintah Daerah untuk mengikutsertakan rakyat
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan; penyusunan
program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada tingkat local
sehingga dapat lebih realistis.
Dampak Positif dan Negatif Sentralisasi di berbagai Bidang
Dari segi ekonomi,
efek positif yang di berikan oleh sistem sentralisasi ini adalah
perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya
pusat saja yang mengatur perekonomian. Sedangkan dampak negatifnya
adalah daerah seolah-olah hanya di jadikan sapi perahan saja dan tidak
dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannya masing- masing sehingga
terjadi pemusatan keuangan pada Pemerintah Pusat.
Segi Sosial Budaya
Segi Sosial Budaya
Dengan
di laksanakannya sistem sentralisasi ini, perbedaan-perbadaan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat di persatukan. Sehingga,
setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan
lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang di miliki bangsa
Indonesia. Sedangkan dampak negatif yang di timbulkan sistem ini adalah
pemerintah pusat begitu dominan dalam menggerakkan seluruh aktivitas
negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah
menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan lokal yang
memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri, keadaan ini dalam
jangka waktu yang panjang mengakibatkan ketergantungan kepada pemerintah
pusat yang pada akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif lokal untuk
membangun lokalitasnya.
Segi Keamanan dan Politik
Segi Keamanan dan Politik
Dampak
positif dalam hal keamanan yang dirasakan dalam penerapan sentralisasi
ini adalah keamanan lebih terjamin karena pada masa di terapkannya
sistem ini, jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu
stabilitas keamanan nasional Indonesia. Tetapi, sentralisasi juga
membawa dampak negatif dibidang ini. Seperti menonjolnya
organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi
militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi lain.
Dampak
positif yang dirasakan di bidang politik sebagai hasil penerapan sistem
sentralisasi adalah pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada
permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena
seluluh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah
pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat terlaksana secara
maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja. Sedangkan dampak
negatifnya adalah terjadinya kemandulan dalam diri daerah karena hanya
terus bergantung pada keputusan yang di berikan oleh pusat. Selain itu,
waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan
memakan waktu yang lama dan menyebabkan realisasi dari keputusan
tersebut terhambat.
Dampak Positif dan Negatif Desentralisasi di berbagai Bidang
Dampak Positif dan Negatif Desentralisasi di berbagai Bidang
Dari segi ekonomi banyak
sekali keuntungan dari penerapan sistem desentralisasi ini dimana
pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang
dimilikinya, dengan demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki
telah dikelola secara maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan
masyarakat akan meningkat. Tetapi, penerapan sistem ini membukan peluang
yang sebesar-besarnya bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar)
untuk melalukan praktek KKN.
Berikut ini beberapa modus korupsi di daerah :
1. Korupsi Pengadaan Barang
1. Korupsi Pengadaan Barang
2. Penghapusan barang inventaris dan aset negara (tanah)
3. Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, keniakan pangkat, pengurusan pensiun dan sebagainya.
4. Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi (sekolah, rumah ibadah, panti asuhan dan jompo)
5. Bantuan fiktif
6. Penyelewengan dana proyek
7. Proyek fiktif fisik
8. Manipulasi hasil penerimaan penjualan, penerimaan pajak, retribusi dan iuran
Segi Sosial Budaya
3. Pungli penerimaan pegawai, pembayaran gaji, keniakan pangkat, pengurusan pensiun dan sebagainya.
4. Pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi (sekolah, rumah ibadah, panti asuhan dan jompo)
5. Bantuan fiktif
6. Penyelewengan dana proyek
7. Proyek fiktif fisik
8. Manipulasi hasil penerimaan penjualan, penerimaan pajak, retribusi dan iuran
Segi Sosial Budaya
Dengan
diadakannya desentralisasi, akan memperkuat ikatan sosial budaya pada
suatu daerah. Karena dengan diterapkannya sistem desentralisasi ini
pemerintahan daerah akan dengan mudah untuk mengembangkan kebudayaan
yang dimiliki oleh daerah tersebut. Bahkan kebudayaan tersebut dapat
dikembangkan dan di perkenalkan kepada daerah lain. Yang nantinya
merupakan salah satu potensi daerah tersebut. Sedangkan dampak negatif
dari desentralisasi pada segi sosial budaya adalah masing- masing daerah
berlomba-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya masing-masing. Sehingga,
secara tidak langsung ikut melunturkan kesatuan yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia itu sendiri.
Segi Keamanan dan Politik
Segi Keamanan dan Politik
Dengan
diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan
kesatuan Negara Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijaksanaan ini
akan bisa meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan NKRI,
(daerah-daerah yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang
menyangkut NKRI). Tetapi disatu sisi desentralisasi berpotensi menyulut
konflik antar daerah. Walaupun begitu, proses desentralisasi juga telah
meningkatkan prospek pencegahan dan manajemen konflik yang lebih baik
melalui munculnya pemerintahan lokal yang lebih dipercaya.
Dibidang
politik, dampak positif yang didapat melalui desentralisasi adalah
sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat
diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di
pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif dalam mengelola
daerahnya. Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah
euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
0 komentar:
Posting Komentar